Aktor senior Subarkah Hadisarjana meninggal di usia 67 tahun

Jakarta – Socialinfo – Aktor senior Subarkah Hadisarjana mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa dini hari dalam usia 67 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh Ketua Humas Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB Parfi) dan Direktur Rumah Film Indonesia, Evry Joe, melalui pesan singkat.

“Insya Allah, Allahyarham wafat dalam keadaan husnul khotimah, dihapuskan dosanya, diterima amal ibadahnya, dan ditempatkan di syurga terindah milik Allah Subhana wa Ta’ala. Aamiin. Mohon dimaafkan segala salah dan khilafnya,” tulis Evry Joe dalam pesan tersebut.

Jenazah Subarkah akan disemayamkan di rumah duka Pondok Tirta Mandala, di Jl. Rajawali J3 No.6, Depok, Jawa Barat. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Tapos, Bogor, Jawa Barat.

Subarkah Hadisarjana bukan hanya seorang aktor film, tetapi juga seorang seniman multi-talenta. Ia dikenal sebagai pengajar senior di Program Studi Desain Produk (Mode) Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Dekan III Seni Rupa IKJ pada 2008 dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, sebelum memasuki masa purnabakti pada bulan ini.

Lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur, pada 25 Juni 1958, Subarkah telah lama terlibat dalam dunia seni, baik sebagai aktor film maupun dalam pementasan teater. Ia banyak berkontribusi tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai penata rias, penata artistik, dan penata busana, terutama di Teater Populer dan Teater Koma.

Selain itu, Subarkah dikenal sebagai penata rias dalam film legendaris Pengkhianatan G 30 S/PKI (1982). Setelah itu, ia juga mengerjakan efek spesial dalam film Djakarta 1966, karya Arifin C. Noer. Subarkah terus berkarya di industri film dan teater, dengan sejumlah penampilan di layar lebar seperti Kipas-Kipas Cari Angin (1989), Petualangan 100 Jam (2004), dan Get Married 3 (2011). Ia juga pernah tampil dalam beberapa sinetron, salah satunya 17th yang diproduksi oleh Starvision Plus.

Banyak rekan dan selebritas yang merasa kehilangan atas kepergian Subarkah. Salah satunya adalah Shahnaz Haque, yang mengunggah video kenangan bersama Subarkah di akun Instagramnya. Dalam unggahan tersebut, Shahnaz mengenang momen kebersamaannya saat menjadi magang make-up artist (MUA) di RORO JONGGRANG, produksi ke-225 Teater Koma.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa’fu anhu. Selamat jalan Ayah Subarkah Hadisarjana @subarkah5 tercinta. Nuhun sudah mengizinkan saya menjadi anak magang MUA di Roro Jonggrang. Produksi ke-225 Teater Koma. Pementasan ini sangat berkesan, karena pertama kali saya berguru dengan Maestro make-up karakter, Ayah Barkah. Dan terakhir kali bisa menyaksikan Mas @nanoriantiarno masih mengawal @teaterkoma, walau sudah ada di kursi roda,” tulis Shahnaz dalam unggahannya.