Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), menargetkan peningkatan produksi minyak hingga 4% pada tahun 2025, dengan angka target mencapai 416.000 barel per hari (bph).
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menjelaskan bahwa target produksi minyak mentah pada tahun 2025 akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun 2024 yang tercatat sebanyak 400.000 bph.
“Jika kita lihat target 2025, produksi minyak diperkirakan akan mencapai 416.000 bph. Artinya, ada peningkatan produksi dibandingkan dengan realisasi tahun 2024,” kata Chalid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Rabu (12/3/2025).
Selain fokus pada peningkatan produksi minyak mentah, Chalid juga menambahkan bahwa PHE menargetkan produksi gas tahun 2025 akan meningkat menjadi 2,5 miliar kaki kubik per hari (BCFD), yang lebih tinggi dari realisasi tahun 2024 yang tercatat 2,4 BCFD.
“Untuk gas pada tahun 2024 tercatat 2,4 BCFD. Sementara itu, untuk tahun 2025, target produksi gas kami adalah 2,5 BCFD. Ini merupakan tantangan bagi kami untuk mencapai target produksi yang sudah ditetapkan,” tambah Chalid.
Penting untuk dicatat, hingga saat ini, Pertamina berkontribusi besar terhadap produksi minyak mentah di Indonesia, dengan angka mencapai 69%. Sedangkan untuk gas, kontribusi Pertamina tercatat sebesar 37% dari total produksi gas nasional. Bahkan, PHE saat ini mengelola 24% dari seluruh blok migas yang ada di Indonesia.
“Dalam hal produksi minyak nasional, kontribusi Pertamina untuk minyak mencapai sekitar 69%. Untuk gas, kontribusi kami sekitar 37%. Saat ini, Pertamina juga mengelola 24% dari seluruh blok migas nasional,” tutup Chalid.